Kumpulan Renungan


TUMBUHAN DAN MANUSIA
MAZMUR 104:1-35
Oleh : Pdt. Edmond Ch. Moningka, M.Teol

            Saudaraku,
            Manakah yang lebih dulu ada: Tumbuhan atau Manusia? Dalam kisah penciptaan, Allah menciptakan tumbuhan pada hari ketiga, sedang manusia pada hari keenam. Mengapa Tuhan Allah menciptakan dengan urutan begitu? Bisa jadi tanpa sadar, selama ini kita merasa bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang lebih unggul dari pada ciptaan lainnya. Kita menganggap kita sebagai pemilik dan penguasa isi bumi ini. Pada hal, manusia diciptakan dengan maksud khusus yaitu untuk menjadi serupa dengan gambar dan rupa Allah (Kej.1:26).
            Saudaraku,
            Apa maksud Allah membuat urutan penciptaan demikian? Sama seperti kita menghormati mereka yang lebih tua, demikian pula kita patut member apresiasi kepada tumbuhan sebagai organism hidup yang lebih dulu tercipta daripada manusia. Kita menerima banyak manfaat dari tumbuhan. Tumbuhan menjadi selimut hijau bagi permukaan bumi yang memberikan kita kesejukan, memasok oksigen agar kita lega bernafas, menjaga keseimbangan ekosistem alam. Jadi pada dasarnya, Tuhan member kita mandate untuk mengapresiasi dan memanfaatkan tumbuhan (Kej. 1:29; Maz. 104:11-16). Manusia harus mengapresiasi tumbuhan secara lebih baik, bijak dan bertanggungjawab.
            Saudaraku,
            Setiap keputusan kita terhadap tumbuhan haruslah benar. Itu adalah keputusan dengan mengatasnamakan seluruh manusia! Ketika pohon ditanam atau hutan dibabat, pada hakekatnya itu berarti kita menanam atay mencabut pohon atas nama seluruh manusia. Kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap pohon/tumbuhan. Kalau kita gegabah, Allah akan murka lalu bencana terjadi.
            Saudaraku,
            Manusia hanyalah salah satu bagian dari alam semesta ini. Itu berarti manusia adalah “milik” bumi, bukan sebaliknya. Pemazmur menyadarinya lalu membuat ibarat hidup manusia seperti rumput atau bunga (Maz. 103:5). Nah, kalau begitu, marilah kita menghormati, menghargai, memelihara serta melestarikan tumbuh-tumbuhan, agar hidup kita tetap terpelihara. Untuk apa? Untuk kelestarian bumi, untuk keselamatan manusia, untuk keutuhan ciptaan yang kesemuanya demi kemuliaan Sang Pencipta. Amin

Pencarian